Jumat, 26 Maret 2010

Bab 6 (IPS Terpadu Kelas VII)

BAB 6
PETA, ATLAS DAN GLOBE

Peta adalah gambaran konvesional permukaan bumi atau benda angkasa, yang meliputi perwujudan, letak, maupun data yang berkaitan, seperti tampaknya bila dilihat dari atas.
Secara umum kita mengenal beberapa jenis peta, yaitu peta dasar, peta umum, dan peta khusus.
Peta dasar adalah peta yang dibuat setelah melihat keadaan daerah yang akan digambarkan (merupakan hasil survey dari geodesi, yang dapat digunakan untuk membuat peta-peta lain dan masih membutuhkan materi-materi tambahan serta hanya mencakup data-data pokok atau penting).
Peta umum adalah peta yang menggambarkan permukaan Bumi secara umum, yaitu segala sesuatu yang terdapat di suatu daerah baik kenampakan fisik maupun kenampakan sosial budaya dan memperlihatkan asosiasi keruangan dari fenomena-fenomena geografisnya.
Peta tematik adalah peta yang memuat tema khusus untuk kepentingan tertentu :
  • Unsur-unsur peta tematik adalah skala dan simbol-simbol umum (jalan, sungai, batas administratif, penggunaan lahan).
  • Suatu peta tematik harus memenuhi syarat conform (bentuknya sesuai), equidistant (jarak sesuai), equivalen (luas sesuai), mudah dipahami, dan informasinya lengkap.
Berdasarkan skalanya, peta dibedakan menjadi: peta skala besar, peta skala sedang, dan peta skala kecil.
a. Peta skala besar, skala di atas 1 : 250.000
b. Peta skala sedang, skala 1 : 250.00 - 1 : 500.000 dan
c. Peta skala kecil, skala di bawah 1 : 500.000.
Berdasarkan isinya, peta dibedakan menjadi: peta umum, peta khusus, dan peta teknik :
  • Peta umum adalah peta yang berisi berbagai kenampakan secara umum.
  • Peta khusus adalah peta yang menggambarkan sekelompok kenampakan tertentu.
  • Peta teknis adalah peta yang digunakan sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan tertentu.
Syarat-syarat peta secara khusus, yaitu judul peta, skala peta, petunjuk arah, sumber peta, peta inset, warna peta, lettering, garis tepi peta, garis astronomi, symbol, dan legenda.
Skala peta adalah perbandingan antara jarak pada peta dengan jarak sesungguhnya dari wilayah yang digambarkan dalam peta.
Berdasarkan bentuknya, skala dibedakan tiga, yaitu skala verbal, skala angka, dan skala grafis.
Skala verbal adalah skala yang menunjukkan perbandingan jarak pada peta dalam suatu kalimat langsung yang tegas. Contohnya, pada sebuah peta dituliskan Skala 1 cm untuk 1 km. Ini berarti bahwa setiap jarak 1 cm dalam peta setara dengan jarak 1 km pada jarak sesungguhnya.
Skala angka menunjukkan perbandingan jarak pada peta dalam perhitungan angka. Skala ini paling lazim ditemui dalam kompilasi peta. Contohnya, pada sebuah peta dituliskan Skala 1 : 1.000.000. Ini berarti bahwa setiap jarak 1 satuan jarak dalam peta setara dengan jarak 1.000.000 satuan yang sama pada jarak sesungguhnya.
Skala jenis ini dengan satuan centimeter telah dijadikan sebagai sistem skala peta resmi internasional. Namun, ada pula beberapa negara yang menggunakan satuan inci berbanding satuan mil. Beberapa negara tersebut antara lain, Inggris dan negara-negara persemakmuran Inggris.
Skala batang (grafis) menggunakan batang garis lurus yang memiliki beberapa ruas dengan jarak yang sama di antara ruas-ruas tersebut, seperti halnya garis bilangan. Skala tersebut dapat pula berbentuk grafis (gambar) yang menunjukkan jarak antarbagian.
Memperbesar atau memperkecil peta dapat dilakukan dengan menggunakan pantograf, kamera fotografi, dan garis-garis koordinat.
Atlas adalah sekumpulan peta yang dijilid menjadi satu dalam buku dengan bahasa, symbol, dan proyeksi yang seragam.
Komponen yang harus ada dalam atlas adalah judul atlas, tahun pembuatan atlas, daftar isi, legenda, dan indeks.
Berdasarkan jenisnya, atlas dibagi tiga, yaitu atlas umum, atlas khusus, dan atlas semesta.
Atlas umum , Atlas jenis ini memberikan informasi secara umum tentang objek geografi di permukaan bumi. Termasuk dalam jenis atlas umum, yaitu:
1) Atlas dunia, memaparkan keadaan benua-benua di seluruh dunia.
2) Atlas nasional, memaparkan keadaan suatu negara.
3) Atlas regional, memaparkan keadaan suatu negara dengan negara lainnya dilihat dari historisnya, kedekatan wilayah, dan letak geografisnya, biasanya memaparkan keadaan satu benua. contoh : Atlas Afrika, Asia, Amerika, Eropa dan Australia
Atlas khusus, Atlas jenis ini memberikan satu jenis informasi saja sesuai dengan judulnya. Contoh atlas jenis khusus, yaitu:
1) Atlas sejarah, memaparkan peristiwa-peristiwa sejarah.
2) Atlas geologi, memaparkan keadaan geologi atau batuan.
Atlas semesta, Atlas jenis ini memaparkan keadaan semesta, antara lain: berhubungan dengan tata surya, galaksi, perbintangan, dan peredaran benda angkasa.
Globe adalah model tiruan bumi yang memberikan gambaran tentang bentuk bumi sehingga mendekati bentuk yang sebenarnya. Kedudukan globe condong 66 derajat terhadap garis ekliptika dan dilengkapi dengan jarring atau garis astronomi .
Dalam sebuah globe terdapat garis ekuator dan garis khatulistiwa yang membagi bola bumi menjadi dua bagian, yaitu utara dan selatan.

Sumber :
Kurtubi. 2009. Sudut Bumi IPS Terpadu untuk SMP/MTS Kelas VII. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Suprihartoyo, Djuminah dan Esti Dwi Wardayati. 2009. IPS untuk SMP dan MTS Kelas VII. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Tim Abdi Guru. 2007. IPS Terpadu untuk SMP Kelas VII. Jakarta: Erlangga


Tidak ada komentar: